Minggu, 08 Oktober 2017

SEJARAH KAMPOENG BUWEK MONAS

ternyata di tambun, kampong buwek monas salah satu kampung yang terletak di RT 01 Rw 022 desa ini terbagi atas beberapa kampung,salah satunya kampung buwek monas di mana dahulu buwek dan 3 desa lainnya: jalen, sektiga, siluman adalah satu wilayah busilen.oh ya,kampung buwek monas ini adalah kampung yang masih setia menjaga alam di sekitar mereka.ini terbukti masih terawat alam sekitar mereka juga asri nya kampung ini oleh pohon pohon yang rindang.selain itu budaya dan kearifan local juga masih terjaga dengan apik di tengah gerusan globalisasi yang kian parah ini. Asal usul kampung buwek monas. Kampung buwek sudah berdiri sejak jaman kolonial.di mana pada waktu itu kampung ini masih lah jarang di huni bahkan dahulu banyak yang mengatakan kalau kampung ini dulu nya adalah tempat jin buang anak yang seram dan banyak burung hantu yang sering berkeliaran di daerah kampung ini maka warga yang saat itu masih sedikit memberi nama kampung ini dengan nama kampung buwek,yang artinya kampung dengan banyak burung hantu.tapi ada juga warga yang mengartikan nama buwek dengn arti buta.ini di karnakan dulu sangat lah banyak hutan yang kalu malam oarang harus membawa obor atau akan buta alias tak dapat melihat karna gelapnya hutan.dahulu wilayah ini tergabung dengan wilayah karesidenan busilen(buwek,siluman,sasak tiga,jalen)oh ya,nama buwek monas sendiri di beri warga buwek di sebelah timur untuk membedakan kampung ini dengan kampung buwek lain nya,karna kampung buwek sendiri masih terbagi lagi dalam beberapa wilayah.oleh sebab itulah di beri nama buwek monas pada tahun 1995an dan untuk menspesifikkasikan maka di bangun lah tugu monas kecil di gerbang kampung ini. Kebudayaan. Kampung ini sangat terkenal dengan tari topeng nya.dengan bang damat sebagai salah satu maestro tari ini. tari topeng betawi biasanya sebagai pengisi acara pada sunatan, kawinan, juga kampanye pendiri awal tari topeg adalah uyut Sanoy, meninggal tahun 1955 ada yang namanya eka sentra=dewan pembimbing(pembimbing yang mau belajartari ini.) biasanya yang belajar tari topeng warga sekitar,dan latian di mulai bada isya.

HARI PERTAMA KRL TUJUAN CIKARANG

Hari Pertama Beroperasi, Kepanikan Ini Terjadi di KRL Tujuan Cikarang Minggu, 8 Oktober 2017 12:29 WIB Hari Pertama Beroperasi, Kepanikan Ini Terjadi di KRL Tujuan Cikarang KRL mengangkut penumpang di Stasiun Kebayoran, Jakarta, Senin (28/8/2017). Pada 2017 PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan jumlah penumpang 292.340.798 penumpang atau bertambah 12 juta penumpang dibanding tahun 2016 sejumlah 280.588.767 penumpang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Penumpang KRL rute Jakarta Kota-Cikarang sempat panik lantaran petugas salah sebut stasiun akhir. Jakarta Kota-Cikarang merupakan rute baru KRL yang mulai beroperasi Minggu (8/10/2017). Peristiwa salah sebut yang bikin panik penumpang terjadi di petak rel antara Stasiun Kranji menuju Stasiun Bekasi. Pantauan Wartakotalive.com, sesaat sebelum tiba di Stasiun Bekasi, petugas mengaktifkan speaker otomatis dan menyebut bahwa Stasiun Bekasi sebagai stasiun akhir. "Sebentar lagi kita akan tiba di stasiun akhir, Stasiun Bekasi," bunyi dari speaker otomatis. Beberapa ibu lekas panik mendengar itu. "Loh kok cuma sampe bekasi, katanya Cikarang. Gimana sih ini," kata seorang ibu berjilbab kuning. Tapi, kepanikan cepat mereda. Petugas lekas meralat dan tak mengaktifkan speaker otomatis lagi. "Sesaat lagi, kita akan tiba di Stasiun Bekasi. Penumpang yang akan turun silahkan bersiap," kata petugas. Beberapa penumpang yang tadi panik kelihatan lega. Stasiun Bekasi Timur Stasiun Bekasi Timur "Oh tadi pakai speaker otomatis. Belum diganti barangkali settingannya," ujar seorang ibu lainnya. Pantauan Wartakotalive.com, di operasional hari pertama KRL Jakartakota-Cikarang mulai penuh sesak di Stasiun Manggarai. Keramaian penumpang berakhir di Stasiun Bekasi. Perjalanan berikutnya menuju Stasiun Cikarang, penumpang di kereta lebih lengang. Di Stasiun Bekasi Timur, sebagian peron kelihatan belum memiliki atap. Beberapa warga kelihatan berswa foto disana. Sementara, di Stasiun Tambun, peron dibuat dari rangkaian besi lantaran tingginya tak sampai dengan pintu kereta.

SAHABAT TERBAIK

Assalamualaikum Wr. Wb. dah lama sob saya gak  nulis blog biasa cerita cerita sama sibuk juga kalo sekarang 😀 mumpung lagi free... Disi...